Selir Selir Sang Prabu I
Alkisah. Tersebutlah sebuah kerajaan. Raja dari kerajaan tersebut
mempunyai lima orang selir disamping permaisuri. Suatu saat baginda
raja bepergian ke kerajaan lain disertai permaisuri dan dua orang
selirnya. Tiga selir yang lain ditinggal di kerajaan. Mereka adalah
Sekarwangi, Gayatri dan Linggasuri.
Sekarwangi berusia 26 tahun dengan tinggi sekitar 169 cm dan berat
sekitar 53 kg. Rambutnya lurus dan panjang. Gayatri berusia sama dengan
Sekarwangi dengan tinggi yang juga sama dan berat sekitar 5 kg lebih
ringan dari Sekarwangi. Rambutnya berombak dan panjang. Linggasuri
berusia satu tahun lebih tua dari Sekarwangi dan Gayatri. Tingginya
sama dengan Sekarwangi dan Gayatri serta berat sekitar 50 kg. Rambutnya
lurus dan panjang sama dengan Sekarwangi. Mereka bertiga sama-sama
berkulit sawo matang. Yang membedakan hanya pada Linggasuri yang kedua
puting payudaranya ditindik dan mempunyai tato huruf L di samping kanan
pusarnya.
Suatu malam mereka bertiga berkumpul di sebuah kamar.
"Kapan baginda pulang, ya?" Kata Sekarwangi.
"Aku sudah lama tidak bercumbu dengannya." Sambungnya lagi.
"Aku juga. Apakah kamu juga, Suri?" Kata Gayatri.
Linggasuri hanya mengangguk saja. Kemudian.
"Bagaimana kalau kita saling memuaskan nafsu kita?" Kata Linggasuri.
"Bagaimana caranya?" Tanya Gayatri.
"Kita bergantian berperan sebagai baginda." Jawab Linggasuri.
Akhirnya Sekarwangi dan Gayatri setuju dengan usul Linggasuri.
Mereka semua melepas seluruh pakaian yang dipakainya sampai telanjang
bulat. Linggasuri memperoleh giliran pertama berperan sebagai baginda.
Disuruhnya Gayatri untuk telentang di tempat tidur. Sedangkan
Sekarwangi duduk di kursi sambil melihat permainan Gayatri dan
Linggasuri. Linggasuri langsung saja menghisap vagina Gayatri dengan
lidahnya.
"Aaaghh.. Ooohh.." Desah Gayatri.
Kedua tangannya juga membelai kedua paha Gayatri yang mengangkang.
"Eeehmm.." Desah Gayatri.
Melihat Gayatri tak bereaksi, Linggasuri lalu duduk di atas
payudara kanan Gayatri yang berukuran 34 sama dengan ukuran kedua
payudaranya. Puting payudara kanan Gayatri menempel ke kelentit
Linggasuri. Gayatri mulai bereaksi dengan menggesekkan putingnya ke
kelentit Linggasuri.
"Aaahh.." Mereka berdua sama-sama mendesah.
Linggasuri lalu kembali menghisap vagina Gayatri dengan lidahnya.
Gayatri memegang kepala Linggasuri dan menekannya ke vaginanya.
Linggasuri kemudian tengkurap di atas tubuh Gayatri dengan posisi tubuh
berlawanan arah. Mereka melakukan posisi 69 selama beberapa menit.
Linggasuri menghisap vagina Gayatri dengan lidahnya dan sebaliknya
Gayatri juga menghisap vagina Linggasuri dengan lidahnya. Linggasuri
kemudian duduk di bawah tempat tidur dan bersandar pada tempat tidur.
Gayatri sendiri duduk di pinggir tempat tidur. Dari belakang Gayatri
meremas kedua payudara Linggasuri sementara kedua lengannya dibelai
dari depan oleh kedua tangan Linggasuri.
"Ooohh.." Desah Linggasuri.
"Eeehmm.." Desah Gayatri.
Linggasuri kemudian berdiri dan membalikkan tubuhnya. Disodorkannya
payudara kirinya ke mulut Gayatri yang langsung menghisapnya. Kaki
kirinya diangkat ke atas tempat tidur dan pahanya dibelai dengan tangan
kanan Gayatri. Tangan kiri Gayatri membelai punggung Linggasuri. Tangan
kiri Linggasuri juga membelai lengan kanan Gayatri. Tangan kanan
Linggasuri memegang kepala Gayatri dan menekannya ke payudara kiri yang
dihisap oleh Gayatri.
Gayatri kemudian berdiri dan diciumnya bibir Linggasuri. Mereka
berdua saling berjilatan lidah. Mereka berdua saling membelai kedua
payudara mereka yang saling menempel. Tidak lupa juga kedua kaki mereka
bergerak dan saling menggesekkan paha. Gayatri kemudian membalikkan
tubuh Linggasuri. Dari belakang tangan kirinya meremas payudara kiri
Linggasuri. Tangan kiri Linggasuri memegang kepala Gayatri yang muncul
dari samping kirinya dan langsung menghisap payudara kiri Linggasuri.
"Oooughh.." Desah Linggasuri.
Linggasuri lalu membalikkan tubuhnya. Diciumnya bibir Gayatri yang
membalasnya dengan penuh gairah. Payudara kanannya menempel di belahan
kedua payudara Gayatri. Sementara payudara kirinya diremas oleh tangan
kanan Linggasuri. Gayatri melepaskan diri dari jamahan Linggasuri. Dia
naik kembali ke atas tempat tidur. Dia duduk dengan kaki diluruskan.
Linggasuri ikut naik ke atas tempat tidur. Disodorkannya payudara
kirinya ke mulut Gayatri yang langsung menghisapnya.
Gayatri menghisap payudara kiri Linggasuri sambil merebahkan
tubuhnya sendiri. Hisapan Gayatri terlepas ketika Linggasuri juga ikut
merebahkan tubuhnya disamping Gayatri. Serentak kedua tangan mereka
membelai vagina masing-masing. Kaki-kaki mereka berdua mengangkang.
Kaki kanan Gayatri menindihi kaki kiri Linggasuri. Jari-jari mereka
berdua juga masuk ke vagina masing-masing yang sudah basah. Mereka
berdua saling mengocok vagina.
Sambil tetap telentang Gayatri mencoba menghisap payudara kiri
Linggasuri. Gayatri tidak berhasil. Dia hanya bisa meremas payudara
kiri Linggasuri yang juga diremas oleh Linggasuri sendiri. Gayatri lalu
bangkit. Puting payudara kirinya ditempelkan ke kelentit Linggasuri dan
digesek-gesekkan. Dia kemudian duduk di samping Linggasuri dan
menghisap vagina Linggasuri dengan lidahnya selama beberapa menit.
Gayatri belum puas dengan hisapan lidahnya pada vagina Linggasuri
ketika Linggasuri mendorong kepala Gayatri untuk menjauh dari
vaginanya. Linggasuri duduk di samping Gayatri. Direbahkannya Gayatri.
Gayatri hanya menurut. Giliran Linggasuri yang menghisap vagina Gayatri
dengan lidahnya. Ditambah jari telunjuk dan jari tengah tangan kanannya
yang mengocok vagina Gayatri.
Sementara Gayatri dan Linggasuri asyik dengan permainannya.
Sekarwangi juga asyik dengan permainannya sendiri. Kedua tangannya
bergantian meremas kedua payudaranya sendiri. Lalu jari tengah tangan
kanannya dimasukkan ke mulutnya. Dibasahinya jari tengah tangan
kanannya tersebut untuk kemudian jari tengah tangan kanannya itu
perlahan-lahan masuk ke vaginanya sendiri yang juga basah.
Dikeluarmasukkan jari tengah tangan kanannya itu sambil kedua kakinya
dikangkangkan.
Sementara itu Gayatri dan Linggasuri telah selesai dengan
permainannya. Mereka berdua sama-sama telah mencapai orgasme dan saling
berpelukan sambil berciuman lembut. Gayatri yang melihat Sekarwangi
sedang masturbasi lalu melepaskan pelukan Linggasuri. Dihampirinya
Sekarwangi yang masih duduk di kursi. Diangkatnya kaki kanan
Sekarwangi. Dihisapnya vagina Sekarwangi dengan lidahnya. Sekarwangi
lalu mengeluarkan jari tengahnya yang masih mengocok vaginanya.
Diangkatnya sendiri kaki kirinya. Gayatri semakin bersemangat dalam
menghisap vagina Sekarwangi dengan lidahnya.
Sekarwangi kemudian mengangkat kepala Gayatri dan diciumnya bibir
Gayatri yang setengah membungkuk. Tidak lupa kakinya diturunkan kembali
ke lantai. Gayatri lalu berdiri dan membalikkan tubuhnya. Dia berniat
menghampiri kembali Linggasuri yang membelai-belai tubuhnya sendiri.
Sekarwangi mencegahnya dengan memegang kedua paha Gayatri sambil
lidahnya menjilati pinggang kiri Gayatri. Gayatri menikmati jilatan
lidah Sekarwangi yang perlahan-lahan sampai ke payudara kirinya.
Sekarwangi menjilati payudara kiri Gayatri dari arah samping kiri
sambil tangan kirinya juga meremas payudara kiri Gayatri.
Tangan kanan Gayatri juga meremas payudara kirinya sendiri.
Sedangkan tangan kirinya dirangkulkan ke leher Sekarwangi. Kemudian
Sekarwangi membimbing Gayatri untuk duduk dipangkuannya. Dijilatinya
leher Gayatri sambil kedua tangannya membelai vagina Gayatri. Kedua
tangan Gayatri sendiri juga membelai vaginanya.
Gayatri merasa tidak enak duduk dipangkuan Sekarwangi. Dia bangkit
dari pangkuan Sekarwangi dan duduk disamping Sekarwangi dengan kedua
kaki mengangkang. Sekarwangi langsung menghisap vagina Gayatri dengan
lidahnya. Gayatri menghentikan hisapan lidah Sekarwangi pada vaginanya
dengan mengangkat kepala Sekarwangi. Dia kemudian dengan kedua tangan
bertumpu pada pegangan kursi lalu membungkukkan tubuhnya. Kedua kakinya
dikangkangnya. Sekarwangi rupanya tahu maksud Gayatri. Dihisapnya
vagina Gayatri dengan lidahnya sambil kedua tangannya membenarkan
posisi kaki Gayatri.
Sementara itu Linggasuri telah kelelahan dengan permainannya
sendiri dan tertidur. Sekarwangi lalu menghentikan hisapan lidah pada
vagina Gayatri. Dia lalu duduk di tepi tempat tidur sambil
mengangkangkan kedua kakinya. Maksudnya supaya Gayatri ganti menghisap
vaginanya dengan lidahnya. Tapi Gayatri salah paham dengan maksud
Sekarwangi. Gayatri menduduki Sekarwangi dengan memposisikan vaginanya
pada vagina Gayatri. Ditempelkannya kelentitnya ke kelentit Gayatri.
Lalu digesek-gesekkan selama beberapa menit.
Vagina mereka berdua semakin basah. Sekarwangi lalu merubah posisi
duduknya. Vaginanya tepat diatas mulut Gayatri yang langsung menghisap
vagina Sekarwangi dengan lidahnya. Sementara itu kedua tangan
Sekarwangi meremas-remas kedua payudara Gayatri bergantian.
Karena kurang menjaga keseimbangan maka Sekarwangi jatuh
tertelungkup di samping Gayatri. Gayatri juga ikut menelungkupkan
tubuhnya disamping Sekarwangi. Jari tengah tangan kanannya mencoba
masuk ke lubang pantat Sekarwangi dan langsung dikeluarmasukkan.
Sekarwangi mengikuti apa yang dilakukan Gayatri. Jari tengah tangan
kirinya keluarmasuk di lubang pantat Gayatri.
Tubuh mereka berdua yang bergoyang membuat Linggasuri yang tertidur
menjadi terbangun. Linggasuri terbangun tapi tidak bergabung dengan
Gayatri dan Sekarwangi. Dia bangkit berdiri dan memunguti pakaiannya.
Dia ingin memakai kembali pakaiannya ketika ada sebuah tangan yang
membelai payudara kanannya dari belakang.
Ke Bagian 2
----
« Hot Zone
« Back
« Home
« New & Fresh
3321